Siswa Jepang Bersama SMKS Wira Harapan Belajar Budaya Bali

– Wira News • 03 Maret 2025-
SMKS Wira Harapan mendapat kehormatan dengan kedatangan rombongan dari Ritsumeikan Moriyama, Jepang, pada Senin, 3 Maret 2025. Sebanyak 3 guru pendamping dan 60 siswa Ritsumeikan Moriyama tiba dengan antusias di Aula SMKS Wira Harapan. Kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi kedua sekolah untuk saling mengenal budaya masing-masing. Kegiatan ini melibatkan Yayasan Perguruan Kristen Harapan, peserta didik SMKS Wira Harapan yang mengambil Mata Pelajaran Pilihan Bahasa Jepang, serta siswa SMPK 2 Harapan yang aktif dalam ekstrakurikuler bahasa Jepang.
Acara dibuka dengan meriah melalui Tarian Pendet yang dibawakan oleh siswi SMKS Wira Harapan. Gerakan lembut nan anggun dari para penari, ditambah taburan bunga yang menghiasi suasana, menciptakan atmosfer yang memukau dan berkesan bagi para siswa Ritsumeikan Moriyama maupun guru pendamping. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan tiga kelas interaktif. Mereka dapat memilih kelas tari Bali, kelas membuat tipat (anyaman janur khas Bali), atau kelas menulis aksara Bali. Para siswa dibagi ke dalam kelompok sesuai minat mereka, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan penuh antusias, siswa Jepang mencoba menirukan gerakan tari Bali yang sarat makna, belajar merangkai janur dengan sabar, serta berlatih menulis nama menggunakan aksara Bali. Kegiatan ini bukan sekadar pengalaman belajar, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya dan unik.
Interaksi antara siswa Jepang dan Indonesia dalam kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa mengenal budaya baru, dan juga menjadi ajang bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang dan Inggris melalui komunikasi langsung. Lebih dari itu, kegiatan ini membuka peluang kerja sama antara kedua sekolah di masa depan. Dengan semangat kebersamaan dan rasa ingin tahu yang tinggi, kunjungan ini diharapkan menjadi motivasi bagi para siswa untuk lebih mengasah kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa asing.