Proses Tidak Menghianati Hasil

– Wira News   • Mei 2017 –

Sebagai sekolah yang berkembang, SMK Wira Harapan telah mampu mengantarkan para siswanya mencapai cita-cita yang diinginkan. Berbagai bekal ilmu dan keterampilan telah diberikan melalui pembelajaran di kelas maupun ekstrakurikuler. Berbagai prestasi pun disumbangkan oleh para siswanya dari tahun-ke tahun. Bisa dikatakan SMK Wira Harapan tidak kering prestasi, baik yang disumbangkan oleh para siswa maupun para gurunya. Semua prestasi yang diraih oleh para siswa tidak terlepas dari bimbingan para pembina dan ketekunan siswa itu sendiri.

Pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017, Siswa SMK Wira Harapan mendapatkan prestasi di beberapa bidang. Kami tim Jurnalis SMK Wira Harapan mewawancarai Waka Kesiswaan dan siswa berprestasi tersebut untuk mendapatkan data. Pada tanggal 29 Oktober 2016 salah seorang  siswi SMK Wira Harapan mengikuti lomba fruit carving atau mengukir buah atas nama Ketut Wahyuni Wulandari. Motivasi yang mendukungnya untuk mengikuti lomba tersebut adalah untuk menyalurkan bakat, mencari pengalaman berkompetisi, membuktikan bahwa perempuan dapat menyalurkan inspirasinya di bidang seni. Persiapan yang dilakukan sebelum lomba berlangsung, yaitu mempersiapkan konsep, konsultasi ke guru pembina, dan juga latihan dengan menggunakan tempo waktu. Pembina ekstra fruit carving memberinya bimbingan berupa teknik baru dan juga pengarahan untuk selalu berdoa. Pengumuman hasil lomba diumumkan secara langsung setelah selesai lomba, tanpa disangka Wahyuni berhasil meraih Juara III.

“Kesan saya saat mengikuti lomba adalah menjadikan karya peserta lain sebagai inspirasi, pesan yang ingin saya sampaikan semoga para perempuan berani untuk berkompetisi” ucap Wahyuni.

Pada tanggal 8 Januari 2017 salah satu siswi SMK Wira Harapan mampu mewakili lomba pidato dalam bahasa Jepang, yang diadakan di SMA 1 Kuta Utara. Siswi tersebut bernama Ni Kadek Nennytha Armayanthi yang akrab disapa Nita dari kelas XI UPW. Hal yang memotivasinya yaitu karena ia ingin mendalami budaya dan bahasa Jepang. Dalam jangka waktu 3 bulan, ia melakukan persiapan berupa melatih grammar, pelafalan intonasi dan ekspresi, pertanyaan dadakan serta peraturan lomba. Ia sempat merasa gugup pada saat lomba berlangsung, namun hal itu terbayarkan dengan diumumkannya hasil lomba yang menyatakan bahwa dirinya meraih Juara III.

“Kesan yang saya rasakan saat mengikuti lomba, saya dapat menambah ilmu dan pengalaman. Pesan yang ingin saya sampaikan, jangan pernah lelah untuk mengasah diri karena kemampuan orang itu tanpa batas” ujar Nita.

Ni Kadek Nennytha Armayanthi, peraih juara 3 lomba pidato bahasa Jepang berfoto dengan Kepala SMK Wira Harapan

Pada tanggal 10 s/d 12 Februari 2017 dalam rangka memperingati Mangupura Cup diadakan beberapa lomba salah satunya lomba taekwondo. Lomba ini diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Badung, salah satunya SMK Wira Harapan. Dari beberapa siswa yang dikirim oleh SMK Wira Harapan, beberapa diantaranya mampu meraih gelar juara. Siswa yang meraih gelar juara antara lain Kadek Agus Arta (Juara I), Ajeng Wulan Trisna Dewi (Juara I), Juan Perdinan Pinis (Juara I) merupakan perwakilan dari kelas XI UPW. Selain kelas XI, ada pula Putra Imanuel (Juara III) merupakan perwakilan dari kelas X UPW. Para peserta lomba melakukan persiapan dalam jangka waktu 1-2 bulan sebelum lomba dimulai. Persiapan yang mereka lakukan diantaranya mempersiapkan mental, fisik, mempergiat latihan seperti sparing, disiplin, mengingat wejangan-wejangan dan nasihat yang diberikan oleh pelatih, dan juga rajin berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Pada saat lomba berlangsung, perasaan mereka berbeda-beda, mulai dari deg-degan, gugup, pesimis, dan ada pula yang percaya diri. Pengumuman kejuaraan diumumkan tepat pada saat lomba berakhir.

“Kesan selama saya mengikuti lomba, saya merasa senang, bangga karena bisa mengharumkan nama sekolah. Pesan yang ingin saya sampaikan, jangan pernah takut hadapi dengan berani, mencoba tenang, mendengarkan arahan pelatih dan segala sesuatu yang dimulai dengan baik pasti akan berakhir dengan baik pula.” ujar Dwi Putra Jaya, mengenai kesan dan pesannya.

Prestasi selanjutnya diraih oleh Sherine Puspita Meigi Runkat, siswa kelas XII UPW. Ia meraih juara 3 dalam lomba LKS Provinsi Bali Bidang Tourist Industry di SMK N 5 Denpasar. Perlombaan dilakukan pada tanggal 12-13 Februari 2017. Pembinaan lomba dilakukan mulai 23 Januari sampai 9 Februari 2017 bersama Bu Putu Rahayu, Bu Etta, dan Pak Artika. Perasaan gugup dan sedikit takut dirasakan olehnya ketika mengikuti lomba karena lawan dari kabupaten lain sangat hebat. Tapi semua itu dapat dilaluinya dengan baik.

“Pengalaman dari lomba ini sangat berkesan dan tidak akan saya lupakan karena saya dapat pengalaman dan teman baru”, ujarnya.

Sherine Puspita Meigi Runkat, peraih juara 3 dalam lomba LKS Provinsi Bali Bidang Tourist Industry berfoto dengan Kepala SMK Wira Harapan

Karena semakin banyaknya siswa yang berprestasi maka akan mengangkat nama baik sekolah. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, maka sekolah memberikan penghargaan berupa beasiswa berprestasi untuk para siswa yang mampu menunjukkan prestasi yang diraihnya. Beasiswa yang diberikan dari pihak sekolah yaitu materi berupa uang tunai. Selain itu, pihak sekolah juga memberikan keringanan biaya sekolah seperti keringanan membayar SPP selama jangka waktu tertentu. Jadi, diharapkan para siswa lebih terpacu untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya. Itulah yang disampaikan oleh Waka Kesiswaan SMK Wira Harapan, Ibu Putu Aryati, terkait dengan prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMK Wira Harapan.

Data yang kami sampaikan ini hanyalah beberapa prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMK Wira Harapan. Masih banyak prestasi yang mampu diukir oleh para siswa. Itu semua tidak terlepas dari bimbingan para guru pembina, semangat dan kemampuan para siswa, dan tentunya kesempatan dan fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Setiap usaha pasti membuahkan hasil.

(Tim Jurnalis SMK Wira Harapan)

GALERY